14 Januari 2008

bagi mengenali kamu

puisi oleh Jelir

saat sepi aku bersama kamu
aku selalu belajar mengenal kamu

ada waktu
roh jiwa ini terasa ditarik-tarik
harus saja tercabut dan meresap

dalam pencarian yang
terlalu abstrak dan payah

sukar untuk aku ungkapkan semua
- melainkan -

akrab jasad aku saja yang pilu
sering tenggelam dari atas tikar itu
dalam kesyahduan disentuh oleh
tangan kamu

rasa dan bukan lihat
waktu bersendirian dengan kamu yang kerap juga
aku ingkari kerna kedaifan jasad yang tak terbawa oleh roh sendiri
masih juga pintu ke arah kamu itu terbuka
sekurang-kurangnya, itu yang aku fahami

bila mana aku mula terkapai
bermain di jalan yang katanya sesat
kamu mendampingi juga aku
memaut dan memapah kembali
pada setiap langkah aku yang semakin
longlai

kamu menghukum aku dengan hikmah
dan dengan kemesraan itu juga aku mula merenung

dalam sepi itu; setiap kali ia berulang
aku berharap akan merasakan lagi

- disember 2007
kehadiran kamu
membelai dan sekali gus
meninggalkan aku dalam resah
untuk menjawab soalan;
"bila lagi akan aku rasakan ini? "
aku akur pada kasih sayang kamu…

Tiada ulasan: