23 Jun 2008

Sepanyol mara ke separuh akhir

"Itali selalu menjadi tim yang susah ditembus dan sangat berbahaya dalam counter atack."

Sepanyol bertinda camerlang dalam penentuan sepakan penalti, selepas berjaya mengalahkan Itali 4-2 untuk memastikan mereka mara ke peringkat separuh akhir Euro 2008.

Dengan kemenangan tersebut, Sepanyol akan berhadapan dengan Rusia di separuh akhir hari Khamis depan.

Pemain Arsenal, Cesc Fabregas memastikan kemenangan Sepanyol dalam tendangan penalti kelima setelah sebelumnya penjaga gol Sepanyol, Iker Casillas menyelamatkan dua tendangan penalti dari Itali.

Pertandingan sebelumnya berakhir 0-0 selepas 120 minit berlangsung. Pertahanan kental yang ditunjukkan oleh kedua-dua belah pihak, membuatkan ia gagal ditembusi pihak lawan masing-masing.

Ini merupakan yang pertama kali bagi Sepanyol maju ke semi final kejohanan besar, sejak mereka mara ke final Euro tahun 1984.

Sepanyol juga menjadi satu-satunya negara dari juara grup yang maju ke semifinal, setelah sebelumnya, Portugal, Croatia dan Belanda kalah di perempat final.

Sebaik sahaja wisel dibunyikan pertandingan di Stadium Ernst Happel di ibu kota Austria, Vienna ini dianggap akan berlangsung menarik, namun akhirnya para pemain Sepanyol dikecewakan oleh barisan pertahanan Itali yang telah menemukan kembali keyakinan diri mereka.

"Ini kemenangan penting, karena tim nasional kami sudah lama tidak pernah mara ke separuh akhir.

"Pertandingan ini berat sekali dan kami banyak menderita. Namun kalau kami harus kalah lagi di penalti, rasanya tidak terbayangkan kecewanya kami. Sekarang para penyokong kami boleh menikmati ini, karena kami sudah hampir mara ke final." kata Casillas.

Sementara itu, juru latih Sepanyol Luis Aragones mengatakan pertandingan berlangsung seimbang.

"Itali selalu menjadi tim yang susah ditembus dan sangat berbahaya dalam counter atack."

Dalam komentarnya juru latih Itali Roberto Donadoni mengatakan bangga dengan para pemain mereka.

"Saya kira para pemain harus pulang dengan kepala yang memandang ke atas. Mereka sudah memberikan segalanya. Kami harus menerima kenyataan. Besok kami akan memasuki era baru." kata Donadoni. -- BbcIndonesia

Tiada ulasan: